Sabtu, 21 April 2012

Polisi TIDAK MAMPU libas geng motor !!

Jakarta Berawal dari sarana hobi balap, geng motor malah jadi ajang gagah-gagahan. Tidak hanya warga sipil, polisi juga jadi korban aksi brutalisme gengster motor. Parahnya lagi, aksi mereka yang cenderung mengarah ke tindakan kriminal justru sulit dihabisi. Hasil detikPolling menyimpulkan polisi bahkan bersikap cemen melibas gengster motor. Polling dibuka pada 23 Oktober 2007. Pertanyaan yang muncul adalah, "Brutalisme gengster motor kian meresahkan. Banyak korban berjatuhan. Sudah seriuskan polisi menindak mereka?" Ada dua jawaban yang bisa dipilih, yakni "serius" dan "tidak serius". Hasil polling hingga Selasa (30/10/2007) pukul 12.00 WIB, 2.011 suara telah masuk. Dari total responden, 1.944 suara (96,67%) memilih tidak serius, nyaris 100 persen. Hanya 67 suara (3,33%) memilih serius. Selisihnya 93,34 persen. Tercatat ada empat geng motor yang merajai Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah Moonraker, Exalt to Coitus (XTC), Grab on Road (GBR), dan Brigade Seven (Brigez). Secara bergerombol, mereka kerap pamer aksi kebut-kebutan dan kekerasan, bahkan tawuran antargeng motor. Korban pun berjatuhan dengan kondisi tubuh terluka maupun kepala bocor. Tak hanya itu, barang-barang korban pun dibawa kabur. Tak jarang penyerangan rumah warga pun terjadi. Memprihatinkannya lagi, pelaku rata-rata berusia belasan tahun dan masih duduk di bangku SMP atau SMA maupun putus sekolah. Setelah banyak jatuh korban, Polda Jabar menginstruksikan razia besar-besaran gengster motor. Dinas Pendidikan Bandung mengancam sanksi pemecatan dari sekolah bagi siswa anggota geng motor. Bahkan PNS pun terancam dipecat jika anaknya merupakan anggota geng motor. Puluhan anggota geng motor pun terjaring. Namun gengster motor malah meradang. Bripda Regi ditabrak gengster motor. Kraakk!! Lengan kiri anggota Samapta Polres Garut itu pun patah. Telapak tangan kirinya remuk. Jika dengan aparat keamanan saja gengster motor tidak takut, apalagi hanya dengan warga sipil. Meski gengster motor ditangkapi, namun belum ada yang dimejahijaukan, apalagi dijatuhi vonis hukuman penjara. Tak heran jika gengster motor kian merajalela menghadapi polisi cemen. Meski demikian polling ini tidak bersifat ilmiah dan hanya mencerminkan opini para pembaca detikcom yang berpartisipasi dalam detikPolling. (sss/asy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar